Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Observasi
Teks
laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan,
maka hal ini termasuk ke dalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang
baku atau sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mudah
dipahami.
Kaidah kebahasaan
teks laporan hasil observasi
di antaranya:
1.
Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.
2.
Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu,
digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain
(digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang
digunakan secara khusus pada bidang tertentu).
3.
Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti :
bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.
4.
Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan :
§
Tambahan:
dan, serta
§
Perbedaan:
berbeda dengan
§
Persamaan:
sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang
sama
§
Pertentangan:
sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik
§
Pilihan: atau
5.
Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.
6.
Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.
7.
Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif,
osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom,
phobia, dan lain-lain.
Langkah-langkah Menyusun Teks
Laporan Hasil Observasi
Untuk
menyusun teks laporan hasil observasi ada langkah-langkahnya, yaitu:
1.
Tentukan objek yang akan kamu amati.
2.
Susunlah jadwal observasi yang akan kamu kamu lakukan.
3.
Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau
poin-poin pengamatan terlebih dahulu.
4.
Catatlah hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur dan
kaidah kebahasaannya. Bila memungkinkan ambil foto dan videokan observasimu.
5.
Meneliti kembali hasil penulisan teks, jika ada kalimat janggal atau salah
penulisan, segera perbaiki kembali.
Contoh
Teks Laporan Hasil Observasi
APOTIK HIDUP
Apotek
hidup adalah tanaman obat-obatan untuk kebutuhan sehari-hari yang ditanam di
lingkungan sekitar. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat tradisional
atau obat herbal. Obat tradisional lebih aman karena bersifat alami dan mudah
didapat. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat lebih suka mengonsumsi obat-obatan
tradisional.
Salah
satu tempat yang menanam apotek hidup, yakni di daerah Gede Bage, Bandung.
Tempat itu bernama Apotek Hidup Berkah milik H. Muhammad Husni. Apotek hidup
ini pertama kali dibuat pada 18 Maret 2008 di pekarangan samping rumah Haji
Husni. Pekarangan tersebut berukuran 8 x 10 meter, dengan kondisi yang bersih
dan asri.
Tanaman
obat yang ditanam di pekarangan tersebut, di antaranya sirih, lengkuas, jahe,
jinten, kunyit, temulawak, daun salam, bawang merah, mengkudu, dan jeruk nipis.
Semua jenis tanaman tersebut diolah dan dimanfaatkan sebagai obat-obatan
tradisional yang berbentuk daun kering, bubuk, dan juga kapsul. Hasil olahan tersebut
dijual langsung ke masyarakat, di toko-toko obat, ataupun di apotek dengan
harga yang terjangkau.
Jahe
merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gingerol, yaitu zat
antiradang dan antioksidan tinggi. Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual,
mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula dalam darah dan menurunkan risiko
penyakit jantung. Selain jahe, kunyit juga memiliki antioksidan kuat yang dapat
menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Temulawak
juga merupakan tanaman obat yang memiliki antiperadangan, sehingga dapat
membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatis. Tak hanya
kunyit dan jahe, temulawak juga dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.
Banyak
manfaat yang didapatkan dari menanam apotek hidup, selain sebagai obat-obatan
pribadi juga dapat menjadi sebuah usaha seperti yang dilakukan Haji Husni.
Apotek hidup memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami dengan
kualitas bagus dan harga murah yang bersumber dari tanaman. Akan tetapi,
diperlukan ketelatenan dan pengetahuan yang cukup untuk menanam dan merawat
apotek hidup sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik.
Selain membaca
materi di atas baca juga materi buku
paket halaman 147-157, kemudian kerjakan TUGAS
TUGAS
:
Contoh Teks Laporan
Hasil Observasi yang berjudul “Apotik Hidup” dari materi di atas tentukan
strukturnya. Struktunya, (1) definisi umum/gambaran umum, (2) deskripsi bagian,
(3) simpulan. Nah, kamu tuliskan bagian-bagian itu sesuai dengan strukturnya. Cara
pengerjaannyan kamu lihat buku paket halaman 139-140.
Selamat belajar dan tetap semangat
mengerjakan tugas