Materi Penjaskes Kelas 7 ( Lanjutan Pekembangan Tubuh Remaja )

      


        2.  Mesa Adolesensia ( Masa Remaja

  • Perkembangan Jasmani
  1. Fungsi Organ-organ endroktrin telah mencapai kesempurnaan
  2. Penambahan jaringan lemak di bawah kulit ( subkutan ) lebih banyak pada wanita dari pada anak laki-laki
  3. Jaringan otot-otot pada anak laki-laki lebih berkembang dari pada otot anak perempuan 
  • Perkembangan jiwa, emosi, sosial dan intelek
  1. Faktor yang penting ialah perhatian terhadap seks, yang memengaruhi hubungan dengan kawan dari jenis kelamin yang lain.
  2. Pemikiran sudah kritis, juga terhadap kewibawaan orang tuannya.
  3. Emosi belum mencapai suatu suabilisasi tertentu dan perlu adanya simpati dan nasehat-nasehat.
  4. Mulai memisahkan diri dari orang tua dan mencari pergaulan dengan teman-teman sebayanya.
  • Kebutuhan ( Requirements )
  1. Diperlukan adanya pengertisn dari orang tua dan keluarga, tentang proses perkembangan dan sifat-sifat tertentu pada anak masa pengalihan ini sulit bagi kedua belah pihak, orang tua dan anak.
  2. Perlu penanggapan secara perorangan, jangan disamaratakan semua anak, tanpa mengabaikan faktor-faktor di luar diri mereka.
  3. Perlu bantuan dalam meringankan setiap tekanan (stres) baik fisik maupun mental
  • Faktor-faktor yang memengaruhi
  1. Kurang perhatian, pengetahuan serta perhatian tentang kesehatan, dapat menimbulkan bermacam-macam penyakit, cedera akibat kevelakaan, anemnia, penyakit kulit, TBC, kekurangan gizi dll.
  2. Adaptasi sosial yang tidak berhasil, menimbulkan bermacam-macam tingkah laku dan perbuatan yang tidak baik, konfilk dan cara-cara kehidupan yang tidak harmonis dalam keluaraga lambat laun dapat menimbulakan gangguan mental, neurosis, psikosis, narkotika, dan lain-lain.
  3. kehidupan spiritual yang baru berkembang dapat berubah-ubah menurut situasi kondisi dan waktu serta dapat menimbulkan penyelewengan atau tindakan esktrem.
  • Usaha-usaha yang perlu dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan
  1. Pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya tentang perkawinan dan kehidupan keluarga.
  2. Pemeliharaan kesehatn badan, termasuk pencegahan penyakit.
  3. Bimbingan dalam belajar dan aktivitas estra kurikuler.
  4. Pendidikan keterampilan.
  5.  Usaha bimbingan dan nasehat bagi pelajar.
  6. Olahraga kesehatan.
  7. Pendidikan tentang bahaya-bahaya lingkungan.
    C.    Ciri-Ciri Anak Sehat dan Tanda-Tanda Gangguan Kesehatan
  • Ciri-ciri anak sehat
  1. Tumbuh dengan baik, dapat dilihat dari naikya berat badan dan tinggi badan secara teratur, dan proporsional.
  2. Tangkas, gesit dan gembira,
  3. Mata bersih dan bersinar,
  4. Nafsu makan baik, pencernaan baik, bibir dan lidah segar, pernapasan tidak berbau.
  5. Senang, melakukan olahraga dan menikmati masa istrirahatnya secara teratur.
  • Tanda-tanda gangguan kesehatan
           a.    Keadaan umum 
  1. Kesan umum jelek.
  2. Sikap tubuh yang buruk.
  3. Lekas lelah.
  4. Sangat gemuk/kurus.
  5. Kurang bersemangat.
  6. Kebiasaan makan yang kurang baik.
  7. Kesulitan dalam membaca/ mendengar.
            b.    Mata
  1. Sering mengedipkan/ mengusap mata.
  2. Mata berair, banyak kotoran.
  3. Peradangan mata.
  4. Mata juling.
  5. Mata melihat terlalu dekat/ jauh.
            c.    Telinga
  1. Berdenguh-dengung
  2. Pendengaran kurang.
  3. berair/ mamah.
  4. sering merasakan sakit di telinga,
  5. bengkak bagian bawah telinga (gondongan).
            d.    Hidung dan mulut
  1. Ingus meleleh, berdarah.
  2. Sukar bernafas dari hidung.
  3. Sering pilek.
  4. Kerongkongan sakit.
  5. Tonsil membesar.
  6. Tidur dengan mulut terbuka.
  7. Mulut berbau.
  8. Gigi berlobang.
  9. Gusi berdarah.
            e.    Tingkah laku
  1. Gelisah.
  2. Gerakan-gerakan tak terkendali.
  3. Sering bertengkar, tidak kooperatif.
  4. Gangguan berbicara.
  5. Sering ke kamar kecil.
  6. Mencuri.
            f.    Sering tidak masuk sekolah karena
  1. Seing masuk angin.
  2. Sakit kepala.
  3. Sakit gigi.
  4. Malas bersekolah.
            g.    Tanda-tanda kurang gizi
  1. Timbangan berat badan terus menurun, atau dalam jangka waktu tertentu tidak kunjung naik.
  2. Mata cekung, lingkaran biru di sekitar mata. kalopak/ selaput mata pucat.
  3. Roman muka yang tegang atau lemah.
  4. Otot lembek, lekas lelah, pucat.
  5. Sikap badan yang buruk.
  6. Pemarah, sikap masa bodoh.
D.    Pemanfaatan Waktu Luang untuk Kesehatan
  • Gerak badan
    "Men sana in Corpore Sano" artinya, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Salah satu cara untuk menunjang tercapainya pepatah tersebut dengan berorahraga. Gerak badan yang tepat dan teratur sangat berguna untuk kesegaran jasmani dan kesehatan tubuh. Dampak berolahraga bagi tubuh :
  1. Otot-otot tubuh dengan baik dan serasi serta ada kelenturan yang baik.
  2. Pertumbuhan dan perkembangan bagian-bagian badan yang harmonis.
  3. Memeperbaiki otot-otot usuh sehingga pergerakan usus teratur dan baik, serta menghilangkan sembelit.
  4. Memeperbaiki sirkulasi darah (peredaran darah).
  5. Pernapasan dalan dan cepat sehingga paru-paru jadi sehat, dan dapat melakukan fungsi dengan baik.
  6. Pembakaran hidrat arang dan lemak dengan baik, sehingga napsu makan baik dan pengeluaran kotoran sempurna.
  • Rekreasi
    Rekerasi atau "re-creation" berarti kesukaan atau kesenangan. Pengertian lain adalah menciptakan kembali, mengembalikan sesuatu yang keluar atau hilang. Banyak macam olahraga yang dijadikan suatu rekreasi, misalnya : berburu, memancing, dan sebagainya.
      Banyak juga kegiatan yang dapat dijadikan rekreasi, misalnya : darmawisata, ke taman margasatwa, ke museum, ke desa yang tentram, dan istrirahat di gunung. Kegiatan-kegiatan itu untuk mengenmbalikan energi yang hilang ataupun menyegarkan pikiran dan penjernihan perasaan yang kalut. Hubungan dengan kesehatan pribadi ialah didapatkan kesegaran jasmani maupun mental kembali, sehingga dapat mengerjakan pekerjaan (tugas) sehari-hari dengan tenaga baru dan pikiran yang jernih.
  • Istrirahat
   Istrirahat tidak hanya mengurangi aktivisat otot, akan tetapi juga meringankan ketegangan pikiran, dan menentramkan rohani. Istrirahat dapat dipenuhi dengan bermacam cara, misalnya: mendengarkan radio, menonton televisi, mengobrol dengan teman, tidur-tiduran, melihat perlombaan, membaca buku dan lain sebagainya.
    Guna istrirahat bagi tubuh antara lain :
  1. Melepaskan lelah.
  2. memberi kesempatan pada tubuh untuk membentuk kekuatan baru, sebab waktu istrirahat sel-sel dalam tubuh menghisap zat-zat makanan yang ada dalam darah untuk membina kekuatan kembali.
  3. Menambah kesegaran.
  4. Memperpanjang umur sel-sel tubuh.
    Waktu dan lamanya istrirahat :
  1. Di antara jam kerja atau belajar (pagi hari lebih kurang jam 10.00 waktu istrirahat 10 - 15 menit.
  2. Siang hari, sebelum makan siang, waktu istrirahat 15 - 20 menit sesudah makan waktu istrirahat 30 - 60 menit.
  3. Sore hari, sebelum makan 60 menit, sesudah makan 60 menit.
  4. Malam hari, sebelum tidur 60 menit.
    Akibat kurang istritahat : kelelahan, sukar tidur, gampang terkena penyakit, makan kurang napsu, sukar buang air besar, sakit otot-otot, dan gangguan kerja kelanjar-kelanjar tubuh.
  • Tidur
  Tidur sebaiknya pada malam hari lamanya 6 - 8 jam. Tidur adalah cara yang paling baik untuk mendapatkan istrirahat, bila kurang tidur, kesehatan tubuh kita dapat terganggu. Hanya sedikit orang yang dapat hidup dengan tidur yang kurang. Akibat kurang tidur pada tubuh begitu terasa dan lama kelamaan semakin terasa akibatnya.
    Gejala-gelaja unum dari kurang tidur antara lain : kelopak mata sayu, pucat, muka muran dan juga pucat, badan lemah, kurang bersemangat, malas dan lain-lain.

Usaha-usaha agar dapat tidur dengan baik:
  1. Tidur dalam satu kamar, tidak terlalu sesak oleh barang-barang dan tidak pula terlalu penuh.
  2. Keadaan di dalam kamar haruslah rapi dan bersih, demikian pula alat yang dipakai untuk tidur.
  3. Perasaan yang tenang, usahakanlah menghilangkan gangguan pikiran dan tidak gelisah.
  4. Ventilasi yang baik (sebaiknya ventilasi yang silang), bukan berarrti jendela-jendela harus dibuka mengusahakan vemtilasi yang baik.
  5. Suhu kamar tidak terlalu panas, temperatur kamar tidak lebuh dari 68 derajat Fahrenheit. Temperatur kamar yang baik antara 65 - 68 derajat Fahrenheit, hal ini juga tergantung dari temperatur luar (kering atau berangin).
Dampak rasa lelah antara lain:
  1. Memengaruhi pusat syaraf yang terlihat : kelas pusing, tersinggung, bingung, gugup dan tidak tenang, berpikir lambat, kurang dapat menguasai diri.
  2. Kurang semangat, perhatian tidak dapat terpusat pada suatu pekerjaan.
  3. Kurang daya tahan menyebabkan mudah diserang penyakit infeksi.
  4. Pertimbangan kurang sempurna, sukar tidur, pusing.
Macam-macam kelelahan :
  1. Lelah jasmani (karena berkerja berat).
  2. Lelah rohani (banyak belajat tanpa beristrirahat, berbagai macam persoalan yang susah dipecahkan).
E.    Pola-Pola Hidup Sehat
    Usaha kesehatan pribadi adalah daya upaya dari seseorang untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatannya sendiri:
  • Memelihara kebersihan
  1. Badan      : mandi, gosok gigi, cuci tangan, dan sebagainya.
  2. Pakaian   : dicuci, disetrika
  3. Rumah dan lingkungan : disapu, buang sampah pada tempatnya, buang kotoran dan air limbah pada tempatnya.
  • Makanan yang sehat
    Bersih, bebas dari bibit penyakit, cukup kualitas dan kuantitas.
  • Cara hidup yang teratur :
  1. Makan, tidur, berkerja, dan beristrirahat secara teratur.
  2. Rekreasi dan menimkati hiburan pada waktunya.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan jasmani :
  1. Vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit-penyakit tertentu.
  2. Berolahraga : aerobik secara teratur.
  • Menghindari terjadinya penyakit
  1. Menghindari kontak dengan sumber penularan penyakit baik yang berasal dari penderita maupun sumber-sumber lainnya.
  2. menghindari pergaulan yang tidak baik.
  3. selalu berpikir dan berbuat baik.
  4. membiasakan diri untuk mematuhi aturan-aturan kesehatan