Jenis - Jenis Paragraf Pada Teks Deskripsi Materi Pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia Kelas 7
Assalamu'alaikum wr. wb
Baik setelah pada pertemuan pertama kita sudah mempelajari tentang apa itu teks deskripsi beserta contoh yang sudah disajikan. Maka pada pertemuan kedua kali ini kita akan membahas tentang :
A. Jenis – jenis Paragraf Teks Deskripsi
B. Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa
C. Majas
A. Jenis Paragraf Teks Deskripsi
1. Paragraf Deskripsi Spasial
Paragraf ini dibuat berdasarkan ruang dan waktu. Artinya, dalam paragraf ini kamu bisa menjelaskan suatu ruangan dari berbagai penjuru, luar, dalam, atas atau bahkan bawah. Kamu bisa memberi penjelasan tentang keadaan ruangan, apakah gelap, terang, pengap, berdebu, bersih, rapi, kotor, dan sebagainya.
Contoh Paragraf Deskripsi Spasial
Kamar berukuran 7 x 8 m itu sangat nyaman ditempati. Dindingnya dicat warna kuning dengan beberapa stiker tembok bertema kartun menghiasi. Sebuah sofa berwarna merah marun diletakkan di pojok ruangan, beserta lampu hias yang terdapat di kedua sisinya.
Di sisi kanan kamar, terdapat TV 32 inchi yang bertengger manis di atas rak TV berbahan kayu jati. Di atas rak TV tersebut juga terdapat playstation, DVD player, dan pengeras suara. Agar terlihat makin manis, di sudut rak TV diletakkan pula akuarium kecil berisi ikan.
2. Paragraf Deskripsi Objektif
Paragraf deskripsi objektif ini merupakan teks yang berisi gambaran sesuatu secara objektif atau apa adanya. Penulis tidak lagi menambahkan opini atau pendapat pribadi untuk melengkapi paragraf ini.
Contoh Paragraf Deskripsi Objektif
Salah satu Candi tertua di Indonesia adalah Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi Borobudur ini merupakan situs purbakala Indonesia yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Buddha.
Candi ini dibangun pada sekitar tahun 800 masehi. Candi yang berbentuk stupa ini terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar dengan tiga pelataran yang melingkar di bagian atasnya. Stupa utama Candi Borobudur terdapat di tengah-tengah bangunan dan dikelilingi barisan stupa melingkat sejumlah 72 stupa. Di dalam stupa tersebut, terdapat arca Buddha yang sedang duduk bersila dengan posisi teratai sempurna.
3. Paragraf Deskripsi Subjektif
Paragraf deskripsi subjektif ini justru mengharuskan penulis untuk menggambarkan keadaan sesuai dengan apa yang dilihat dan dirasakan penulis. Dengan kata lain, penulis sangat boleh untuk menulis pendapat atau opini pribadinya dalam menjelaskan sesuatu.
Contoh Paragraf Deskripsi Subjektif
Ibu Dewi adalah salah satu guru favoritku di sekolah. Biasanya saat mengajar Ibu Dewi menggunakan kacamata berbingkai kotak hitam dengan rambut sebahu yang diikat rapi. Sebagai guru matematika, Ibu Dewi selalu mengajar di papan tulis menggunakan penggaris supaya bisa lebih menjelaskan dengan baik.
Sebagai seorang ibu yang sudah melahirkan dua orang anak, tubuh Ibu Dewi terbilang masih cukup ramping seperti anak muda. Itulah mungkin mengapa sebabnya tak jarang banyak orang yang menyangka kalau Ibu Dewi adalah guru muda yang baru saja lulus kuliah. Padahal kenyataannya, Ibu Dewi sudah mengajar di sekolahku sekitar 10 tahun.
B. Penggunaan Bahasa pada Teks Deskripsi
1. Menggunakan kata khusus
Misalnya, warna (kata umum) – kuning, hijau,merah (kata khusus) ikan (kata umum) - lele, gurame, nila, patin (kata khusus) bunga (kata umum) – melati, mawar, kenanga (kata khusus)
Kata umum yaitu kata yang luas ruang lingkupnya.
Kata khusus yaitu kata yang sempit ruang lingkupnya.
2. Menggunakan kalimat rincian
Misalnya, baik dirinci – ramah tutur kata dan lembut pada siapapun - suka menolong, suka berbagi pada siapapun
3. Menggunakan kata sinonim
Misalnya, indah sinonimnya elok,permai,molek kuat sinonimnya tangguh, perkasa
4. Menggunakan majas
Misal, Angin pantai dengan lembut mengelus wajah (majas personifikasi) Hamparan laut biru toska seperti permadani indah (majas perumpamaan)
5. Menggunakan bahasa yang seolah-olah melihat, mendengar, merasakan dari apa yang dideskripsikan
Contoh:
Seolah-olah melihat --- Wajah gadis itu sangat cantik
Seolah-olah mendengar --- Alunan musik Roma itu sangat merdu
Seolah-olah merasakan --- Hembusan angin pagi sangat dingin
C. Majas
Majas adalah bahasa kias, bahasa indah yang digunakan untuk membandingkan suatu benda dengan benda yang lain.
1. Majas Perbandingan
Perumpamaan, yaitu perbandingan dua hal berlainan yang dianggap sama.
Majas perumpamaan menggunakan kata-kata: seperti, sebagai, umpama, ibarat, laksana, bak.
Contoh:
Dua saudara kembar itu seperti minyak dengan air
Hatinya sedih bagai sembilu
Wajah gadis itu laksana bulan purnama
2. Metafora (kiasan)
Yaitu perbandingan dua hal yang dianggap memiliki persamaan sifat/ pemakaian kata bukan arti sebenarnya.
Contoh:
Raja siang mulai tenggelam
Dewi malam bersinar dengan terang
Penjahat kelas kakap dibawa ke meja hijau
3. Personifikasi
Yaitu melukiskan benda-benda mati yang tidak bernyawa seolah-olah hidup, berbuat dan bergerak.
Contoh:
Pepohonan merintih kesakitan
Pucuk-punuk pinus berdendang bersama angin
Sehubungan dengan materi di atas, baca juga materi buku paket halaman 9 – 12.
TUGAS Pertemuan ke – 2
- Tulislah satu paragraf deskripsi subyektif ibu kandung Anda!
- Buat kalimat dengan satu kata umum dan satu kata khusus!
- Carilah kata-kata bersinonim! (minimal 3 kata)
- Buatlah kalimat dengan kata yang seolah-olah bisa dilihat didengar, dirasakan !(masing-masing satu kalimat)
- Buatlah kalimat yang bermajas perumpamaan, personifikasi dan metafora!(masing-masing satu kalimat)
Demikian untuk materi pertemuan kedua kita kali ini, semoga tetap semangat belajarnya dan selalu jaga kesehatan !
Wassalamu'alaikum wr. wb