Klasifikasi Makhluk Hidup Materi Pelajaran IPA Kelas 7 Bab 2

Pokok bahasan padamateri ini antara lain adalah akan mempelajari hal - hal sebagai berikut : 

  • Ciri-Ciri Benda di Sekitar Kita
  • Ciri-Ciri Makhluk Hidup
  • Pengklasifikasian Makhluk Hidup 

A. Ciri-Ciri Benda di Sekitar Kita 

Benda-benda yang terdapat di alam semesta dapat dikelompokkan sebagai benda hidup dan benda tak hidup. Benda hidup terdiri atas komponen biotik yang meliputi semua jenis makhluk hidup, sedangkan benda tak hidup terdiri atas komponen abiotik. 
 
Benda-benda tak hidup dapat dikelompokkan berdasarkan sifat atau ciri-cirinya. Berdasarkan sifatnya benda-benda tak hidup juga dapat dikelompokkan menjadi benda tak hidup bersifat alamiah dan buatan. 

Benda Tak Hidup Alamiah 
Benda tak hidup alamiah merupakan benda-benda yang berasal langsung dari alam. 
Contoh: tanah, batu, pasir, dan logam.

Benda Tak Hidup Buatan
Benda tak hidup buatan merupakan benda-benda yang dibuat atas campur tangan manusia.
Contoh: meja, kursi, mobil, dan robot.

B. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

  1. Bergerak
  2. Peka terhadap rangsang
  3. Bernapas
  4. Beradaptasi
  5. Memerlukan makan
  6. Mengeluarkan zat sisa 
  7. Berkembang biak 
  8. Tumbuh dan berkembang 
  9. Memiliki bahan genetik 

C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup

1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi
  • ⏩Klasifikasi Dikotom 
  • ⏩Kunci Determinasi  

2. Sistem Klasifikasi Lima Kingdom 
  • ⏩ Kelompok Monera 
  • ⏩ Kelompok Protista
  • ⏩ Kelompok Fungi (Jamur)  
  • ⏩ Kelompok Plantae 
  • ⏩ Kelompok Animalia 

a. Klasifikasi Dikotom 

b. Kunci Determinasi  

Kunci determinasi bermanfaat untuk menentukan jenis kelompok dan nama hewan atau tumbuhan yang belum diketahui. Kunci determinasi sederhana dinamakan kunci dikotom. Dalam pembuatan kunci dikotom perlu memperhatikan hal-hal berikut. 
  1. Kunci dikotom menggunakan sifat morfologi sehingga mudah untuk diamati. 
  2. Sifat-sifat morfologi tersebut dituliskan dalam urutan nomor. Setiap nomor terdiri atas dua pernyataan pendek dan mudah dipahami. 
  3. Setiap pernyataan dalam satu nomor didahului kata yang sama. Namun, pernyataan pada nomor yang berurutan, misalnya pernyataan pada nomor 1 dan 2 tidak boleh dimulai dengan kata yang sama. 
  4. Kedua pernyataan dalam satu nomor harus menunjukkan sifat morfologi berkebalikan. 
  5. Kedua pernyataan dalam satu nomor tidak boleh memiliki makna relatif.
Contoh Kunci Determinasi 


a. Kelompok Monera 




c. Kelompok Fungi (Jamur)

Zygomycotin.
Mempunyai rizoid untuk melekat pada substrat.
Menghasilkan zigospora.
Contoh: Rhizopus stolonifer. 




Ascomycotina 
Mempunyai hifa bersekat dan berinti banyak.
Struktur tubuhnya ada yang uniseluler dan multiseluler. 
Menghasilkan askospora. 
Contoh : Neurospora crassa. 



Basidiomycotina 
Struktur tubuh multiseluler dan bersifat makroskopis.
Dapat membentuk tubuh buah. 
Bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Contoh: Volvariella volvaceae.



Deuteromycotina 
Hifa bersekat dan dinding selnya terbuat dari zat kitin. 
Hidup sebagai saprofit atau parasit. 
Reproduksi seksualnya belum diketahui. 
Contoh: Epidermophyton floocossum, dan Trichophyton. 


d. Kelompok Plantae 


1) Bryophyta (Tumbuhan Lumut) 
Tumbuhan lumut memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 
  1. Tidak memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan floem sehingga tumbuhan lumut termasuk tumbuhan tidak berpembuluh. 
  2. Tidak memiliki akar, batang, dan daun yang sesungguhnya. 
  3. Hidup di tempat-tempat lembap. 
  4. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan spora. 
  5. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase generatif (gametofit) dan fase vegetatif (sporofit). 
2) Pteridophyta (Tumbuhan Paku) 
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  1. Memiliki berkas pembuluh angkut xilem dan floem sehingga termasuk tumbuhan berpembuluh.
  2. Memiliki akar, batang, dan daun sejati. 
  3. Habitat menempel pada pohon (epifit) dan ada yang hidup di tanah. 
  4. Berkembang biak secara vegetatif menggunakan spora.
  5. Daur hidupnya mengalami pergiliran keturunan antara fase generatif (sporofit) dan fase vegetatif (gametofit).
3) Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji) 


Perbedaan Angiospermae dan Gymnospermae 

a) Monocotyledoneae 
Ciri-ciri tumbuhan Monocotyledoneae sebagai berikut. 
  1. Memiliki kotiledon berjumlah satu. 
  2. Berakar serabut. 
  3. Pada batang tidak terdapat kambium sehingga tidak tumbuh membesar. 
  4. Bentuk tulang daun sejajar atau melengkung. 
  5. Umumnya jumlah mahkota bunga kelipatan tiga. 
b) Dicotyledoneae 
Ciri-ciri tumbuhan Dicotyledoneae sebagai berikut. 
  1. Memiliki kotiledon berjumlah dua.
  2. Berakar tunggang.
  3. Batang memiliki kambium sehingga dapat tumbuh membesar. 
  4. Bentuk tulang daun menyirip atau menjari. 
  5. Umumnya jumlah mahkota bunga kelipatan dua, empat, atau lima. 
e. Kelompok Animalia