Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Bani Umayyah

Tujuan Pembelajaran:

  1. Siswa dapat menjelaskan kemajuan Islam pada masa Bani Umayyah;
  2. Siswa dapat menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah;
  3. Siswa dapat menjelaskan perkembangan kebudayaan pada masa Bani Umayyah;
  4. Siswa dapat menjelaskan sebab-sebab runtuhnya  Bani Umayyah;
  5. Siswa dapat menjelaskan hikmah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah.

A. Sejarah berdirinya bani Ummayah


Dinasti Umayyah merupakan pemerintahan kaum Muslimin yang berkembang setelah masa Khulafa al Rasyidin yang dimulai pada tahun 41 H/661 M. Dinasti Umayyah yang berpusat di Damaskus.

Dinasti inilah yang untuk pertama kalinya mendobrak sistem pemilihan pemimpin yang sedari awal dijalankan secara musyawarah mufakat menjadi sistem keluarga atau monarki.

Dinasti  Umayyah didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb. Nama Dinasti Umayyah dinisbahkan kepada Umayyah bin Abd Syams bin Abdu Manaf. Muawiyah selain sebagai pendiri juga sebagai khalifah pertama Bani Umayyah. Muawiyah dipandang sebagai pembangun dinasti ini. Dalam diri Muawiyah terkumpul sifat-sifat sorang penguasa, politikus, dan administrator.

Dinasti Bani Umayah berdiri selama lebih kurang 90 tahun (40-132H atau 661-750 M), dengan Damaskus sebagai pusat pemerintahannya. Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M) adalah pendiri Dinasti Bani Umayah dan penguasa imperium yang sangat luas. Selama 20 tahun masa pemerintahannya ia terlibat dalam sejumlah peperangan dengan penguasa Romawi baik dalam pertempuran darat maupun laut. Wilayah kekuasaan dinasti ini meliputi daerah Timur Tengah, Afrika Utara dan Spanyol. Muawiyah meninggal dunia pada Kamis pertengahan Rajab 60 H dalam usia 78 tahun. Secara berturut-turut, para Khalifah Daulah Umayyah di Damaskus adalah sebagai berikut.

  1. Muawiyah I (41-60 H/661-680 M)
  2. Yazid I (60-64 H/680-683 M)
  3. Muawiyah II (64 H/683 M)
  4. Marwan I (64-65 H/684-685 M)
  5. Abdul Malik bin Marwan (65-86 H/685-705 M)
  6. Al-Walid I (86-96 H/705-715 M)
  7. Sulaiman bin Abdul Malik (96-99 H/715-717 M)
  8. Umar bin Abdul Aziz (99-101 H/717-720 M)
  9. Yazid II (101-105 H/720-724 M)
  10. Hisyam bin Abdul Malik (105-125 H/724-743 M)
  11. Al-Walid II (125-126 H/743-744 M)
  12. Yazid III (126 H/744 M)
  13. Ibrahim bin Walid (126 H/744 M)
  14. Marwan II (127-132 H/744-750 M)

Setelah kekuasaan Daulah Bani Umayyah di Damaskus runtuh dilanjutkan oleh Daulah Bani Umayyah di Andalusia atau Spanyol (756 – 1031 M)


B. Perkembangan islam pada masa bani Umayyah


Pada masa kekhalifahan Bani Umayyah terdapat beberapa khalifah yang sangat berpengaruh. Di antaranya adalah Al Walid bin Abdul Malik Umar bin Abdul Aziz.

Di bawah kepemimpinan Al Walid bin Abdul Malik, kekuasaan islam meluas ke Spanyol atas peran pasukan yang dipimpin Thoriq bin Ziyad. Bukan hanya itu, karena kekayaan kerajaan yang semakin menumpah ruah, sektor pembangunan sangat diutamakan. Pembangunan masjid-masjid, pabrik-pabrik dan sumur digalakkan.

Di antara masjid yang dibangun adalah Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem dan perluasan masjid Nabawi di Madinah. Selain membangun masjid, Al Mawlid juga turut membangun rumah sakit untuk para penyandang penyakit kusta di Damaskus. Pada zaman inilah, peradaban Islam mengalami kemajuan.

Damaskus juga terkenal sebagai kota pelajar. Jumlah sekolah pada saat itu mencapai 20 sekolah, perpustakaan, sekolah-sekolah kedokteran juga beberapa rumah sakit. Begitu pula pada saat berkuasa di Andalusia dengan ibu kota Cordoba didirikan Universitas Cordoba dengan perpustakaan memiliki koleksi buku saat itu 400.000 judul. Oleh karena itu Daulah Bani Umayyah di Andalusia disebut sebagai cikal bakal kemajuan bangsa barat dikemudian hari.


C. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada masa bani Umayyah


Pada masa ini perhatian pemerintah terhadap perkembangan ilmu pengetahuan sangat besar. Penyusunan ilmu pengetahuan lebih sistematis dan dilakukan pembidangan ilmu pengetahuan sebagai berikut;

  1. Ilmu pengetahuan bidang agama yaitu, segala ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits.
  2. Ilmu pengetahuan bidang sejarah yaitu, segala ilmu yang membahas tentang perjalanan hidup, kisah dan riwayat.
  3. Ilmu pengetahuan bidang bahasa yaitu, segala ilmu yang mempelajari bahasa, nahwu, sharaf dan lain-lain.
  4. Ilmu pengetahuan bidang filsafat yaitu, segala ilmu yang pada umumnya berasal dari bangsa asing, seperti ilmu mantiq, kedokteran, kimia, astronomi, ilmu hitung dan ilmu lain yang berhubungan dengan ilmu itu.

Penggolongan ilmu tersebut dimaksudkan untuk mengklasifikasikan ilmu sesuai dengan karakteristiknya, semuanya saling berhubungan satu dengan yang lainnya, karena satu ilmu tidak bisa berdiri sendiri.Sehingga ilmu pengetahuan sudah menjadi satu keahlian, masuk kedalam bidang pemahaman dan pemikiran yang memerlukan sitematika dan penyusunan.

Berikut ini nama-nama ilmuwan beserta bidang keahlian yang berkembang di Andalusia masa dinasti Bani Umayyah :



D. Sejarah perkembangan Kebudayaan


Selain ilmu pengetahuan pada masa bani umayah juga berhasil berkembang bidang lainya, yaitu;

1. Arsitektur

Perkembangan arsitektur ini terlihat dari bangunan-bangunan arsistek serta masjid-masjid yang memenuhi kota. Kota lama dibangun menjadi kota modern memadukan gaya Persia dan Islam. Pada masa Walid dibangun masjid agung di Damaskus yang diarsisteki oleh Abu Ubaidah bin Jarrah serta membangun kota baru Kairawan yang diarsisteki oleh Uqbah bib Nafi’

2. Organisasi Militer

Pada masa Umayyah militer dikelompokkan menjadi 3 angkatan, yaitu angkatan darat(al-jund), angkatan laut (al-bahiriyah) dan angkatan kepoliosian.

3. Perdagangan

Setelah Bani Umayyah berhasil menaklukkan berbagai wilayah, jalur perdagangan menjadi semakin lancer. Ibu kota Basrah di teluk Pesrsia menjadi ramai dan makmur termasuk kota Aden.

4. Kerajinan

Ketika Khalifah Abdul Malik menjabat, mulailah dirintis pembuatan tiras (semacam bordiran), yakni cap resmi yang dicetak pada pakaian khalifah dan para pembesar pemerintahan.

E. Faktor yang menyebabkan kemunduran dinasti Bani Umayyah


Terdapat beberapa sebuah faktor yang dapat menyebabkan dinasti Bani Umayah lemah dan menyebabkan kehancuran. Faktor-faktor tersebut diantaranya ialah sebagai berikut:
  1. Sistem dalam penggantian khalifah dengan keturunan merupakan sesuatu yang baru untuk tradisi Arab, yang telah menekankan dalam sebuah aspek senioritas.
  2. Pengaturannya tidak jelas. Gelapnya sistem penggantian Khalifah menyebabkan persaingan tidak adil di antara anggota keluarga kerajaan.
  3. Latar belakang dalam munculnya sebuah dinasti Umayyah yakni tidak lepas dari sebuah konflik politik di masa Ali.
  4. Penyebab langsung dari penggulingan dinasti Umayyah yakni munculnya dalam sebuah kekuatan yang dipimpin dengan keturunan Abd Al-Muttalib dan Al-Abbas ibn.
  5. Selama periode Umayyah, konflik etnis antara suku-suku Arab (Bani Qays) dan Arabia selatan (Bani Kalb), yang telah ada sejak zaman sebelum Islam, menjadi semakin tegang.
  6. Pemerintahan kedaulatan Bani Umayah yang lemah serta disebabkan oleh perasaan mewah kehidupan di lingkungan istana, sehingga anak-anak khalifah tidak mau memikul beban berat kenegaraan ketika mereka akan mewarisi sebuah kekuasaan.

F. Hikmah mempelajari sejarah perkembangan pengetahuan pada masa Bani Umayyah


Ada banyak hikmah dan manfaat yang dapat kita, terlebih sebagai umat islam, pelajari dan ambil dari perkembangan islam pada zaman kejayaannya di sebelum abad pertengahan atau saat abad kegelapan di Eropa. Diantaranya sebagai berikut:
  1. Mempelajari islam secara lebih menyeluruh dan mendalam hingga ke bidang keilmuan dan maknanya, bukan hanya mempelajari ibadah, ritual ataupun doa-doanya saja. 
  2. Selain itu umat islam saat itu juga cukup terbuka dalam mempelajari ilmu-ilmu lainnya untuk mendukung pemahaman islam secara utuh dan mengembangkan ilmu, seperti filsafat. Hal ini bisa dibuktikan saat peradaban islam menjadi pusat peradaban dunia di masa Dinasti Umayyah dan Abbasiyah dan banyak tokoh-tokoh islam di bidang ilmu pengetahuan yang memberi sumbangsih kepada dunia ilmu.
  3. Mengambil hikmah dari penyebab keruntuhan peradaban islam yaitu lengah dan mulai puas diri sekaligus berfoya-foya dengan kekayaan. Hal ini menjadi masalah klasik manusia setelah mereka terlena dengan kekayaan dan harta dunia yang membuat mereka lupa dengan apa yang mereka seharusnya lakukan sebagai umat islam yang beriman.       

Tugas

Tugas dikerjakan pada buku tugas
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar
  1. Jelaskan kemajuan Islam pada masa Bani Umayyah!
  2. Jelaskan perkembangan ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah!
  3. Jelaskan perkembangan kebudayaan pada masa Bani Umayyah!
  4. Jelaskan sebab-sebab runtuhnya  Bani Umayyah!
  5. Jelaskan hikmah mempelajari sejarah ilmu pengetahuan pada masa Bani Umayyah!