Aktifitas Atletik Materi Pelajaran Penjaskes Kelas 9 BAB III

AKTIVITAS ATLETIK 

Pada bab III ini anak2 akan mempelajari tentang aktivitas atletik. Jenis aktivitas atletik yang akan dipaparkan di dalam bab ini adalah gerak spesifik jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).


A. Aktivitas Pembelajaran Atletik melalui Jalan Cepat 

a. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Jalan Cepat 

Jalan cepat adalah gerak maju dengan melangkahkan kaki tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah. Setiap kaki melangkah, kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Olahraga jalan cepat meskipun dilakukan dengan cepat, tapi bukan berarti berlari. Karakteristik dan peraturan melakukan gerakan dalam jalan cepat adalah dalam satu langkah, di mana satu kaki harus berada di tanah sebelum kaki yang satunya diangkat dari tanah. Jalan cepat menempuh jarak tertentu dilakukan sambil memperhatikan secara terus-menerus kontak kaki dengan tanah, gerak lengan, dan kerja pinggang secara aktif. 


b. Aktivitas Pembelajaran Gerak Spesifik Start Pada Jalan Cepat

Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut ditekuk, tungkai bergantung di muka, lutut menjadi lutut, kemudian menpak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun. Siku di lipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki


1) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK SPESIFIK FASE TUMPUAN DUA KAKI

Amati dan peragakan gerak spesifik fase tumpunan dua kaki jalan cepat berikut ini:

  1. Fase gerakan tumpuan dua kaki ini terjadi sangat singkat.
  2. Pada saat kedua kaki menyentuh tanah, pada saat itu pula berakhir dorongan yang di ikuti gerakan tarikan.
  3. Tarikan ini lebih lama dan menyebabkan gerakan berlawanan antara bahu dan pinggul.
  4. Lakukan gerakan fase tumpuan dua kaki berulang ulang.


2) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK SPESIFIK FASE TARIKAN KAKI 

Amati dan peragakan gerakan fase tarian kaki jalan cepat berikut ini:

a) Fase gerakan tarikan di mulai setelah grakan terdahulu selesai

b) Gerakan ini dilakukan oleh kaki depan akibat kerja tumit dan koordinasi seluruh bagian badan.

c) gerakan ini selesai apabila badan berada di atas kaki penopang.

d) lakukan gerakan fase tarikan kaki berulang ulang


3) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK SPESIFIK FASE RELAKSI 

Amati dan peragakan gerakan spesifik fase relaksi jalan cepat berikut ini:

1) tahap ini berada antara selesainya fase tarikan dan awal dari fase dorongan kaki

2) pinggang ada pada bidang yang sama dengan bahu

3) lengan vertical dan paralel di samping badan

4) lakukan gerakan relaksi secara berulang ulang


4) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK SPESIFIK FASE DORONGAN KAKI 

Amati dan peragakan gerakan spesifik fase dorongan kaki jalan cepat berikut ini:

1) fase ini di lakukan apabila fase terdahulu selesai dan bila titik pusat grafitasi badanmengambil alih kaki tumpu

2) kaki yang baru saja menyelesaikan tarikan mulai mengambil alih gerakan dorongan. Kakiyang lain bergerak maju dan di luruskan

3) Jangkauan gerak yang lebar dimana pinggang berada pada sisi yang sama, maju searah,memungkinkan suatu fleksibilitas yang besar dan memberi kaki dorong waktu yang lebih lamabekerja dengan meluruskan pergelangan kaki. 

4) lengan melakukan fungsi pengimbangan secara diametric atau wajar berlawanan dengankaki

5) lakukan gerakan fase dorongan kaki berulang ulang


5) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAK SPESIFIK MEMASUKI GARIS FINISH JALAN CEPAT 

Pembelajaran jalan ceat memasuki garis finish menepuh jarak 200 meter dilakukan dengan kecepatan maksimal (pengerahan tanaga 89-95%) di lakukan dengan pengulangan 10-15 kali dengan istirahat atau pemulihan tenaga 2-3 menit.


6) AKTIVITAS PEMBELAJARAN GERAKAN KHUSUS JALAN CEPAT

a. Aktivitas pembeajaran gerakan jalan cepat pada lintasan lurus

Cara melakukan jalan cepat pada lintasan lurus adalah sebagai berikut :

  • Berjalan sepanjang lintasan dan upayakan agar telapak kaki mengikuti sebuah garis lurus
  • Menjaga agar bada bergerak pada jalur lurus sehingga tidak terjadi pengurangan jangkauan langkah ataupun kecepatan.
  • Berkonsentrasi pada gerak sebelah kiri dalam tahap penarikan dengan menancapkan tumit pada tanah dan berkontrentasi pada gerak terebut oleh kaki yang lain, kemudian perhatikan kedua kaki.
  • Seperti pembelajaran tiga tetapi berkonsentrasi pada kaki pendorong.
  • Lakukan pembelajaran di atas berulang kali, pertama dengan satu kaki kemudian dengan kedua belah kaki.
  • Dengan langkah terkontrol,lakukan langkah-langkah percepatan dan perubahan-perubahan irama jalan, pada jarak-jarak yang pendek.



NOMOR – NOMOR ATLETIK

  NOMOR LARI


Lari adalah gerakan melangkah dengan kecepatan tinggi. Sedangkan perbedaan lari dengan jalan adalah pada saat jalan salah satu kaki selalu berhubungan dengan tanah sedangkan pada saat lari ada saatnya tubuh melayang di udara atau tidak menyentuh tanah.


  SEJARAH 

Atletik merupakan olahraga yang tertua. Sejak jaman prasejarah manusia sudah mengenal lari. berburu, lempar lembing dan lain-lain. Olahraga atletik berkembang menjadi cabang olahraga lainnya sehingga atletik disebut mother of sport, yaitu ibu dari segala cabang olahraga lainnya.Pada Zaman Yunani kuno Atletik diadakan dengan tujuan mencari orang yang terkuat, tercepat dan tertinggi (portius, altius ,dan sitius) atletik diperlombakan di olimpiade modern tahun 1896 di kota Athena Yunani. Sedangkan di Indonesia atletik diperlombakan pertama kali pada PON ke-1 di Solo tahun 1948. Cabang Atletik meliputi nomor jalan, lompat, dan lempar. Pelaksanaan cabang atletik ini dilakukan di lapangan yang disebut track and fiel atau lintasa dan lapangan.

Setelah mempelajari materi ini diharapkan mampu:

1. Mempraktikan variasi dan kombinasi teknik dasar lari dan lompat.

2. Bersikap sportif, percaya diri dan toleran dan menjaga keselamatan berolahraga

3. Mempunyai pengetahuan tentang atletik.



  LARI


Melangkah dengan cepat, sampai terdapat gerakan dimana kedua kaki melayang sebentar diudara. Perbedaan berlari dan berjalan :

- Saat berjalan kaki kiri melangkah dan menapak tanah, baru kaki kanan melangkah dan menapak tanah. terus berulang2 tanpa ada kesempatan kedua kaki tidak menapak di tanah (gerakan melayang).

– Saat berlari, kaki kiri melangkah, sebelum kaki kiri menapak tanah, kaki kanan mendorong tanah dan terjadi gerakan melayang sebentar. Lalu kaki kiri menapa dan sebelum kaki kanan menapak, kaki kiri telah melakukan gerakan mendorong juga. terus continue.

– Jadi saat berjalan terdapat hanya 2 kondisi, melangkah dan menapak.

– Berlari terdapat 3 kondisi, melangkah, melayang, menapak.


  Nomor-nomor Lari terdiri dari:


1.Lari jarak pendek

a. Putra: 100 m, 200 m, dan 400 m

b. Putri; 100 m, 200 m, dan 400 m

2. Lari jarak menengah

a. Putra : 800m, 1500 m, dan 3000m (special chosse)

b. Putri : 800 m, 1500 m, dan 3000 m 

3. Lari jarak jauh putra : 5000 m dan 1000 m

4. Lari estafet 

A. Putra 4x 100 m, dan 4 x 400 m

B. Putri 4 x 100 m, dan 4 x 400 m 


Tugas

1. Jelaskan perbedaan antara jalan dan lari 

2. Sebutkan prinsip-prinsip dasar jalan cepat 

3. Sebutkan macam-macam kombinasi gerakan jalan cepat

4. Jelaskan cara melakukan kombinasi jalan cepat 

5. Jelaskan cara melakukan perlombaan jalan cepat menggunakan peraturan yang dimodifikasi