Keunggulan Dan Keterbatasan Antar Ruang Serta Pengaruhnya Terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya Di Indonesia Dan ASEAN IPS Kelas 9 Semester Genap #3

BAB III

KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTARRUANG SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA DI INDONESIA DAN ASEAN


PERTEMUAN KETIGA

A. KOMPETENSI DASAR ( KD )

3.3. Memahami keunggulan dan keterbatasan ruang dalam penawaran dan permintaan,  teknologi serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan  ekonomi, sosial, budaya di Indonesia dan negara – negara ASEAN.

3.4. Menyajikan  keunggulan dan keterbatasan ruang dalam penawaran dan permintaan, teknologi serta pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, budaya dan negara – negara ASEAN.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

  1. Menjelaskan model penguatan ekonomi maritim.
  2. Menjelaskan model penguatan agrikultur.


C. MATERI PEMBELAJARAN

1) Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.

  • Penguatan ekonomi maritim
  • Penguatan ekonomi agrikultur


D. Ringkasan Materi

PENGERTIAN MARITIM

Istilah maritim berasal dari bahsa inggris yaitu maritime,yang berarti navigasi, maritim, atau bahari.Dari kata ini kemudian lahir kata maritime power  yaitu negara maritim atau negara samudera. Pemahaman maritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan yang berhubungan dengan kelautan atau yang disebut pelayaran niaga.

Pengertian maritim menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)  adalah maritim yang berkenan dengan laut, berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan dilaut. 

Wilayah perairan/laut merupakan bagian terbesar dari total wilayah Indonesia, berarti perairan/ laut, pembangunan kelautan, atau pembangunan maritim memiliki peranan yang sangat penting dilihat dari beberapa alasan, yaitu :

  1. Transportasi laut memiliki fungsi yang sangat penting sebagai faktor penghubung berbagai kegiatan perekonomian dan pembangunan antar pulau, sekitar 75 persen dari total muatan barang diangkut menggunakan modal transportasi laut.
  2. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya kelautan yang sangat potensial, yaitu   perikanan laut, sumber daya pertambangan di bawah dasar laut, pembudidayaan sumber daya kelautan, sumber daya pertanian laut, sumber daya wisata bahari, yang ternyata belum dimanfaatkan dan dikelola secara optimal.

 FUNGSI PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM.

 Pembangunan ekonomi maritim memiliki peranan yang sangat penting, antara lain sebagai    berikut :

  1. Merupakan wadah atau arena (media) kegiatan penangkapan ikan dan hasil-hasil laut lainnya, yang dilakukan oleh kelompok nelayan, yang menggunakan perahu penangkap ikan, kapal motor penangkap ikan,  jaring ikan, pancing (kail) dan lainnya.
  2. Melayani kegiatan transportasi laut menggunakan kapal laut, kapal motor atau perahu layar bermotor untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan, dari daerah produksi ke daerah pemasara yang tersebar letaknya.
  3. Melayani kegiatan perdagangan antar pulau, melayani pengiriman komoditas hasil pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan) dan barang manufaktur dari pelabuhan di daerah produksi ke pelabuhan-pelabuhan di daerah konsumsi.
  4. Kegiatan  pembangunan sektor maritim sangat luas, meliputi berbagai sektor usaha (yaitu pelayaran antar pelabuhan, perdagangan antar pulau (antar daerah), kegiatan pelabuhan dan di daerah pelabuhan, kegiatan wisata bahari, dan sebgainya) melibatkan tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak, modal usaha dan investasi yang sangat besar.

PERANAN PEMBANGUNAN EKONOMI MARITIM 

adalah sangat penting atau sangat besar dalam perekonomian Indonesia, yang sering dikaitkan dengan volume angkutan barang yang dilakukan melalui laut. Angkutan barang melalui laut mencapai sekitar 75 persen dari totak angkutan barang di Indonesia.

5 upaya mengembangkan ekonomi maritim dan agrikultur

  1. Melakukan revitalisasi dan pengembangan Sumber Daya Laut yang memiliki sifat unggul. 
  2. Melakukan revitalisasi industri pengolahan ikan dengan benar sehingga ikan yg diolah memiliki daya jual tinggi.
  3. Meningkatkan produktivitas ekonomi kemaritiman dan perikanan dengan memberi sanksi yg tegas terhadap pelaku penangkapan ikan secara illegal. 
  4. Mengembangkan bioteknologi kemaritiman sehingga produk yg dihasilkan selain ramah lingkungan juga meningkatkan nilai jual yg tinggi
  5. Melakukan revitalisasi dan pengembangan objek pariwisata bahari sehingga mampu menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.

Ekonomi pertanian adalah bagian ilmu ekonomi umum yang mempelajari fenomena-fenomena serta persoalan-persoalan yang berhubungan dengan pertanian baik mikro maupun makro. Sumberdaya ekonomi pertanian meliputi lahan pertanian, rumah tangga pertanian, dan pendapatan petani.. Ekonomi pertanian merupakan satu-satunya cabang ilmu ekonomi yang terkait dengan pemanfaatan lahan

Potensi pertanian Indonesia ini, banyak dimanfaatkan oleh negara-negara lain seperti Belanda, Prancis, Amerika dll dalam mendapatkan plasma nutfah antara lain bibit-bibit pertanian, yang dalam pelaksanaan pemanfaatannya membentuk industri bibit pertanian. Sebagian besar dari productnya dibawa ke negeri orang asing tersebut. Ini berdasarkan informasi dari tenaga kerjanya (orang Indonesia Asli)

 Lahan Pertanian

Indonesia memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal. Data dari kajian akademis yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, Kementerian Pertanian pada tahun 2006 memperlihatkan bahwa total luas daratan Indonesia adalah sebesar 192 juta ha, terbagi atas 123 juta ha (64,6 persen) merupakan kawasan budidaya dan 67 juta ha sisanya (35,4 persen) merupakan kawasan lindung. Dari total luas kawasan budidaya, yang berpotensi untuk areal pertanian seluas 101 juta ha, meliputi lahan basah seluas 25,6 juta ha, lahan kering tanaman semusim 25,3 juta ha dan lahan kering tanaman tahunan 50,9 juta ha. Sampai saat ini, dari areal yang berpotensi untuk pertanian tersebut, yang sudah dibudidayakan menjadi areal pertanian sebesar 47 juta ha, sehingga masih tersisa 54juta ha yang berpotensi untuk perluasan areal pertanian. 


 Beberapa kebijakan dan strategi tersebut adalah sebagai berikut

Strategi untuk pembangunan sektor pertanian saat ini di Indonesia yang pertama adalah dengan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani. Cara untuk meningkatkannya adalah dengan melalui penyuluhan dan upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia petani dengan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan pertanian. Dengan beberapa cara tersebut, petani dapat memperoleh pengetahuan teknologi dan informasi pertanian yang dapat dikuasai oleh petani.

  1. Menerapkan inovasi teknologi budidaya pertanian dengan cara memanfaatkan lahan non produktif sehingga lahan tersebut dapat dijadikan lahan produktif pertanian.
  2. Menguatkan peran lembaga ekonomi di bidang pertanian dengan melalui peningkatan modal usaha tani seperti misalnya Koperasi Pertanian.
  3. Dengan meningkatkan kerjasama dan pemanfaatan serta perluasan kredit pertanian melalui lemabaga keuangan mikro di daerah pedesaan.
  4. Memperhatikan pembangunan dan pengembangan infrastruktur pertanian seperti air, lahan, jalan desa, infrastruktur perbenihan dan perluasan areal panen.
  5. Menyediakan bantuan bibit atau benih kepada para petani dan pemberdayaan kelembagaan perbibitan atau perbenihan.
  6. Mengembangkan pertanian yang terpadu dengan tetap memperhatikan lingkungan hidup
  7. Mengembangkan sistem cadangan pangan serta memberdayakan pangan lokal dan mutu dan juga keamanan panagan.

Pengembangan di bidang agrikultur di Indonesia memiliki beberapa hambatan, antara lain adalah:

  1. Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil.
  2. Modal terbatas.
  3. Penggunaan teknologi masih sederhana.
  4. Sangat dipengaruhi musim.
  5. Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga.
  6. Akses terhadap kredit, teknologi dan pasar rendah.
  7. Pasar hasil pertanian dikuasai pedagang besar.


Kemudian Baca Buku Paket IPS Hal. 166 sampai 180 dan buatlah ringkasannya !