Teks Persuasi Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Bab VII Kelas 8 Semester Genap

TEKS PERSUASI

Pengertian Teks Persuasi

Teks persuasi adalah teks untuk membujuk atau mengajak orang lain agar mengikuti pemikiran atau tindakan 

tertentu. Teks ini ditulis untuk meyakinkan orang lain ( dalam hal ini adalah pembaca ) bahwa pendapat, gagasan, dan ide yang ditulius terbukti benar sehingga layak diikuti. Dengan demikian, teks ini memakai kata-kata ajakan. Namun, berdasarkan kata yang dipakai, teks ini dibedakan menjadi dua :

  1. teks tersurat, yaitu menggunakan kata ajakan yang ditulis langsung
  2. teks tersirat, yaitu tidak menggunakan kata ajakan yang ditulis langsung, harus memahami isi teks untuk mengetahui ajakan yang dimaksud.

Ciri-ciri Teks Persuasi

1.  Berisi fakta dan data

     Untuk mengajak, memengaruhi orang lain, maka dibutuhkan fakta dan data yang jelas

2.  Menggunakan kata-kata yang bersifat ajakan

     Misalnya : mari, ayo, lakukan, hindarilah, sebaiknya, seharusnya, jangan, dan lain-lain.

3.  Isinya untuk meyakinkan pembaca

     Apabila tidak dengan meyakinkan, maka penulis tidak akan mampu mengajak pembaca.

4.  Menghindari adanya konflik

     Penulis tidak menghilangkan kepercayaan pembaca begitu saja, tetapi mencoba untuk menemukan 

     kesepakatan melalui fakta dan data. Dengan begitu, tidak akan terjadi konflik yang tidak diperlukan.


Struktur Teks Persuasi

1.  Pengenalan isu

     Bagian teks yang menginformasikan isu atau masalah yang akan diulas. Berada di awal teks sebagai 

     pengantar.   

2.  Rangkaian argumen

     Berisi pendapat, fakta, dan data-data perihal isu atau masalah yang dikemukakan.

3.  Pernyataan ajakan

     Berisi kalimat-kalimat ajakan untuk mengikuti pemikiran penulius.

4.  Penegasan kembali

     Untuk memperkuat argumen, maka pada bagian akhir terdapat penegasan kembali agar pembaca benar - benar terdorong untuk mengikuti pemikiran penulis atau berniat melakukan sesuatu.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

  1. Menggunakan kata-kata teknis (istilah) yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Contoh jika berkaitan dengan bidang kesehatan akan muncul penggunaan istilah : infeksi, demam, diagnosa, radang, dan lain lain.
  2. Menggunakan kata hubung argumentatif, seperti :  sebab, karena, jika, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.
  3. Menggunakan kata ganti kita. Hal ini bertujuan untuk membuat penulis seolah-olah berada di pihak yang sama dengan pembaca, sehingga lebih mudah terbujuk oleh penulis.
  4. Menggunakan kata kerja mental, seperti : memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, menduga, berpendapat, berasumsi, menyimpulkan.
  5. Menggunakan kata-kata perujukan, seperti : berdasarkan itu, merujuk pada pendapat tersebut.
  6. Menggunakan kata kerja imperaktif ( memerintah, menyatakan larangan ) seperti : harus, sebaiknya, jadikanlah, sepantasnya, jangan.

Penyusunan Teks Persuasi

Langkah-langkah menyusun teks ulasan adalah sebagai berikut :

  1. Menentukan topik
  2. Menentukan tujuan
  3. Membuat kerangka teks
  4. Mengembangkan kerangka menjadi teks jadi

Contoh Teks Persuasi

Hidup Sehat dan Aman dengan Lingkungan yang Berseih

1.  Pengenalan isu

     Limbah rumah tangga merupakan salah satu penyebab kerusakan lingkungan. Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga masih banyak orang yang dengan seenaknya  membuang sampah limbah rumah tangga di sembarang tempat.  Jumlah limbah rumah tangga yang selalu  bertambah dari hari ke hari membuat kondisi menjadi buruk jika tidak ada penanganan yang tepat. 

2.  Rangkaian argumen

     Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang di sembarang tempat akan menimbulkan masalah serius. Sisa-sisa makanan, sisa-sisa sayuran atau juga limbah dari barang bekas perkakas rumah tangga, barang elektronik  akan mencemari lingkungan bila dibuang di sembarang tempat.  Dampak buruk lainnya adalah menimbulkan penyakit, menyebabkan terjadinya banjir, dan lain-lain.

3.  Pernyataan ajakan

     Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Untuk menghindari bahaya limbah rumah tangga yang berasal dari sisa sabun mandi, deterjen, sampo, sabun cuci piring dan lain-lain dapat dilakukan dengan cara memakai produk yang lebih ramah lingkungan. Sedangkan untuk limbah yang dapat didaur ulang, dapat dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Misalnya sisa sayuran dimanfaatkan menjadi pupuk kompos. Marilah kita buang sampah pada tempatnya, sehingga kita terhindar dari dampak buruknya.

4.  Penegasan kembali

     Upaya yang kita lakukan memang bukan cara ajaib yang begitu saja dapat menyelamatkan lingkungan. Namun, setidaknya dapat meminimalisasi dampak buruk dari limbah rumah tangga di lingkungan kita.  Demi kesehatan lingkungan dan kesehatan diri sendiri mari kita mulai memperhatikan lingkungan dengan memperhatikan sisa limbah rumah tangga yang kita hasilkan sendiri.