Mengenal Sistem Koordinat Matematika SMP kelas VIII

 


Sistem koordinat kartesius adalah suatu sistem untuk menentukan posisi suatu titik / benda / unsur geometri menggunakan satu atau dua atau lebih bilangan dan memiliki sumbu yang tetap.

Dalam Matematika, sistem koordinat cartesius digunakan untuk menentukan posisi titik pada bidang koordinat. Penulisannya sendiri ditandai dengan kurung kurawal dan dipisahkan dengan koma. Sebagai contoh (x, y), dimana x disebut absis, dan y disebut ordinat.

 

Diagram kartesius terbagi menjadi dua buah sumbu, yaitu sumbu X (absis) dan sumbu Y (ordinat).Pada sistem koordinat, kita menjelaskan koordinat dari suatu titik, menentukan suatu posisi berdasarkan jaraknya kepada kedua sumbu, baik terhadap sumbu X (absis) maupun terhadap sumbu Y (ordinat), dan menentukan posisi suatu titik terhadap titik yang lain sebagai acuan.

Untuk lebih memahaminya, silahkan lihat contoh-contoh soal berdasarkan gambar di bawah ini:

Kuadran I : Pada kuadran I X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai positif (+)

Kuadran II : Pada kuadran II X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai positif (+)

Kuadran III : Pada kuadran III X (absis) akan selalu bernilai negatif (-) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai negatif (-)

Kuadran IV : Pada kuadran IV X (absis) akan selalu bernilai positif (+) dan Y (ordinat) akan selalu bernilai negatif (-)

 

 

Dua sumbu koordinat dapat diperoleh dengan cara membuat dua garis bilangan, lalu beri nama x dan y. Setelah itu, tempatkan garis x secara horizontal, kemudian tulis bilangan seperti pada garis bilangan. Gunakan cara serupa untuk garis y. Penulisan bilangan pada garis y dilakukan secara vertikal. Garis horizontal disebut sebagai sumbu x, sedangkan garis vertikal disebut sumbu y. Titik potong antara sumbu x dan sumbu y disebut sebagai titik pusat atau titik asal. Titik asal dinotasikan dengan O.

 

 

 

Dalam suatu garis bilangan, setiap titik ditandai dengan jarak yang sama. Bilangan positif ke arah kanan dan bilangan negatif ke arah kiri. Titik acuan yang digunakan untuk menentukan jarak semua titik disebut titik pusat koordinat atau titik asal.

Posisi titik

Bicara tentang koordinat cartesius tak lepas dari posisi titik dan posisi garis. Posisi titik sendiri merupakan letak titik pada bidang koordinat Cartesius. Ini dapat dilihat berdasarkan posisi titik terhadap sumbu x dan sumbu y serta posisi titik terhadap titik pusat O(0, 0) dan terhadap titik tertentu (a, b)

 

Posisi Garis

Posisi garis merupakan letak garis pada bidang koordinat Cartesius. Posisi garis pada bidang koordinat Cartesius dapat dilihat berdasarkan posisi garis terhadap sumbu x dan sumbu y.

 

Terhadap Sumbu X

 

Posisi garis terhadap sumbu x dapat berupa garis sejajar, garis memotong, atau garis tegak lurus sumbu x.

 

Terhadap Sumbu Y

 

Posisi garis terhadap sumbu y dapat berupa garis sejajar, garis memotong, atau garis tegak lurus sumbu y

 

Contoh Soal dan Pembahasan

 

 

1. Ordinat dari titik A (9, 21) adalah…

 

                a.    -9

                b.    9

                c.    -21

                d.    21

 

    Jawab:

 

Pada umumnya, penulisan suatu titik = (absis, ordinat). Dalam soal di atas titik A (9, 21) menunjukkan jika:

        Absis = 9

        Ordinat = 21

 

        Jawaban yang tepat yaitu D.

 

2. Diketahui titik P (3, 2) dan Q (15, 13). Koordinat relatif titik Q terhadap P adalah…

 

        a.    (12, 11)

        b.    (12, 9)

        c.    (18, 11)

        d.    (18, 13)

 

    Jawab:

    Koordinat relatif titik Q ke titik P bisa kita cari dengan cara mengurangkan:

        

        a.    Absis Q dikurangi absis P

 

        b.    Ordinat Q dikurangi ordinat P

 

    Sehingga, koordinat relatif Q terhadap P yaitu:

 

            (15 – 3 , 13 – 2) = (12, 11)

 

    Sehingga,jawaban yang tepat adalah A.

 

3. Titik A (3, 2), B (0, 2), dan C (-5, 2) merupakan titik-titik yang dilewati oleh garis p. Apabila garis q merupakan garis yang sejajar dengan garis p, maka garis q akan…

 

 

 

        a.    Sejajar dengan sumbu x

        b.    Sejajar dengan sumbu y

        c.    Tegak lurus dengan sumbu x

        d.    Tegak lurus dengan sumbu y

 

Jawab:

 

        Untuk memudahkan kita dalam menjawab soal di atas, mari kita gambar pada bidang 

 

        Cartesius:materi koordinat cartesius dan koordinat kutub

 

        Dalam gambar di atas terlihat jikga garis p sejajar dengan sumbu X. Sebab garis q sejajar dengan            garis p, maka garis q juga sejajar dengan sumbu X.

 

 Sehingga, jawaban yang tepat adalah A.

 

4. Diketahui garis p dan q merupakan dua garis lurus yang tidak mempunyai titik potong walaupun telah diperpanjang hingga tak terhingga.

 

Kedudukan dari garis p dan q yaitu…

 

        a.    Berimpit

        b.    Sejajar

        c.    Bersilangan

        d.    Berpotongan

 

Jawab:

 

Dua buah garis yang tidak mempunyai titik potong walaupun diperpanjang merupakan dua garis yang saling sejajar.

 

Sehingga, jawaban yang tepat adalah B.

 

5. Berdasarkan gambar di bawah ini, bisa dinyatakan bahwa:

 



 

        (i)    AB sejajar dengan EF.

        (ii)    BC bersilangan dengan GC

        (iii)    AD berimpit dengan BC.

        (iv)    EF berpotongan dengan GF.

 

Dari pernyataan di atas, yang benar yaitu…

        a.    (i) dan (ii)

        b.    (ii) dan (iii)

        c.    (iii) dan (iv)

        d.    (i) dan (iv)

 

Jawab:

 

Perhatikan gambar balok di atas:

 

        a.    AB sejajar EF , maka (i) benar

        b.    BC berpotongan dengan GC di titik C, maka (ii) salah

        c.    AD sejajar dengan BC, maka (iii) salah

        d.    EF berpotongan dengan GF di titik F, maka (iv) benar

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah D.

 

6. Besar <P = 113 derajat maka sudut P adalah sudut…

 

        a.    Refleks

        b.    Tumpul

        c.    Siku-siku

        d.    Lancip

 

Jawab:

 

Sudut P besarnya 113 derajat, yang berarti sudut P merupakan sudut tumpul.

 

Sebab sudut tumpul merupakan sudut yang berada dalam kisaran 90 derajat sampai 180 derajat.

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah B.

 

7. Besar sudut pada jarum jam saat menunjukkan pukul 03.00 adalah…

 

        a. 180°

        b. 90°

        c. 60°

        d. 30°

 

Jawab:

 

Pada saat pukul 03.00, jarum pendek akan menunjuk pada angka 3 sedangkan jarum panjang akan menunjuk angka 12, oleh karena itu sudut yang dibentuk yaitu 90 derajat.

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah B.

 

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

 



 

Pasangan sudut yang bertolak belakang yaitu…

 

        a.    <BOD dan <EOG

        b.    <AOH dan <EOC

        c.    <HOG dan <DOC

        d.    <AOF dan <FOE

 

Jawab:

 

Mari kita bahas satu persatu dari opsi di atas:

 

a.    Opsi A salah, sebab yang seharusnya adalah <BOD bertolak belakang dengan <FOH

b.    Opsi B salah, sebab yang seharusnya adalah <AOH bertolak belakang dengan <EOD

c.    Opsi C benar, yakni <HOG bertolak belakang dengan <DOC

d.    Opsi D salah, sebab yang seharusnya adalah <AOF bertolak belakang dengan <EOB.

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah C.

 

Gambar nomor  9.

 



 

9. Pasangan sudut dalam berseberangan pada gambar di atas yaitu…

 

        a.    2 dan 8

        b.    4 dan 6

        c.    3 dan 8

        d.    1 dan 5

 

Jawab:

 

Mari kita bahas satu persatu dari opsi di atas:

 

        a.    2 dan 8 merupakan pasangan sudut dalam berseberangan.

        b.    4 dan 6 merupakan pasangan sudut luar berseberangan.

        c.    3 dan 8 merupakan pasangan sudut dalam sepihak.

        d.    1 dan 5 merupakan pasangan sudut sehadap.

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah A.

 

10. Komplemen dari sudut 48 dejarat yaitu…

 

        a. 42°

        b. 52°

        c. 68°

        d. 138°

 

Jawab:

 

Komplemen = 90 – 48 = 42

 

Sehingga, jawaban yang benar adalah A.