Teks Pidato Persuasif materi Pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia Kelas 9 Pertemuan Ketiga

Teks Pidato Persuasif materi Pembelajaran Mapel Bahasa Indonesia Kelas 9 Pertemuan Ketiga
Oleh : Drs Aris Utomo, M.Pd

Teks Pidato Persuasif


Tujuan Pembelajaran : 

  1. Menentukan pengertian dan jenis teks pidato persuasif yang dibaca dan didengar.
  2. Menentuan isi infomasi teks pidato persuasif yang dibaca dan didengar.
  3. Menyimpulkan gagasan, pandangan, arahan, atau pesan dalam pidato yang didengar dan dibaca
                                                                    
A. Pengertian

Persuasi atau persuasif   berarti mengajak, membujuk, atau menyuruh. 
Jadi Teks Persuasif adalah Suatu teks yang  berisi  kalimat  yang  membujuk, merayu pembaca untuk meyakini dan  percaya  kepada apa yang disampaikan oleh penulis.



Tujuan teks persuasi  adalah untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.


B. Struktur  teks persuasif.

1. Pengenalan Isu
Pengenalan isu berupa pengantar atau awalan pada teks yang mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada teks.

2. Rangkaian Argumen
Rangkaian argumen berupa pendapat-pendapat dari penulis mengenai isu yang dikemukakan sebelumnya. Pada bagian ini juga dikemukakan mengenai data atau fakta yang mendukung argumen tersebut.

3. Pernyataan Ajakan
Pernyataan ajakan berupa kalimat-kalimat dorongan kepada para pembaca untuk melakukan sesuatu. Pernyataan ajakan dapat berupa tersirat maupun tersurat pada teks.

4. Penegasan Kembali
Penegasan kembali bertujuan untuk memperkuat pernyataan dan argumen-argumen sebelumnya.

C. Ciri Teks Persuasif

Ciri-ciri Teks Persuasif  diantaranya sebagai berikut:
1. Berisi data dan fakta
Hal ini dikarenakan tujuan utama dari  teks ini adalah  untuk mempengaruhi  pembaca,  sebab  itu teks persuasif memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan fakta.

2. Meyakinkan pembaca
Teks ini berusaha meyakinkan pembacanya untuk melakukan atau mempercayai yang disampaikan  oleh  penulis.

3. Berisi kata-kata ajakan
Teks ini banyak menggunakan kata-kata yang berisi ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain-lain.

4. Menghindari konflik
Teks Persuasif biasanya menghindari konflik agar kepercayaan pembacanya tidak hilang  dan supaya kesepakatan pendapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat (Opini) ataupun fakta digunakan dalam teks persuasif bertujuan untuk memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakan penulis.

Tujuan teks persuasi  adalah untuk mengajak, menyuruh, atau membujuk pembacanya untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan oleh penulis.

D. Langkah- langkah membuat Teks Persuasif

Tentukan Topik: hal pertama yang perlu dilakukan adalah menetukan topik atau bahasan yang akan dibuat. Topik dapat membuat fokus sobat idschool sehingga tidak terpecah memikirkan hal-hal lain.

Tentukan Tujuan: secara umum, teks persuasi memiliki tujuan utama untuk meyakinkan pembaca. Hal ini terlalu luas, sehingga tujuan bacaan perlu dikerucutkan lagi sesuai dengan topik bacaan yang akan diangkat.

Membuat kerangka paragraf: tujuan membuat kerangka paragraf adalah agar paragraf lebih sistematis dan logis. Kerangka paragraf untuk teks persuasi terdiri atas sebab – akibat. Paragraf bagian sebab berada di awal yang kemudian diikuti akibat.

Mengumpulkan data: seperti tujuan utama teks persuasi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca, maka bukti atau data yang benar perlu disertakan. Data yang tepat dan akurat dapat menambah kepercayaan pembaca akan informasi yang disampaikan penulis.

Menyusun Paragraf: langkah yang terakhir adalah menyusun paragraf berdasarkan kerangka paragraf yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Contoh Teks Persuasif

Judul : Bahaya Rokok

Contoh Bagian 1.  Pengenalan isu
Rokok atau sigaret adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau kering yang telah dicacah. Rokok mengandung banyak bahan kimia, yang dapat membuat perokok tak hanya merasa rileks tetapi juga kecanduan. Sebut saja nikotin, tar, sianida dan banyak lagi.

Contoh Bagian 2.  Rangkaian Argumen
Banyak orang berpendapat bahwa rokok bisa membuat konsen(mood) menjadi lebih baik, bisa membuat pikiran lebih konsentrasi, dan sebagainya. Padahal, ini semua hanya ‘kesenangan’ sesaat. Apalagi mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok. Sejak beberapa tahun terakhir, di setiap bungkusan rokok bahkan telah disertai pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan lainnya. Walaupun imbauan tersebut lebih sering diabaikan.

Contoh Bagian 3.  Pernyataan Ajakan
Tapi, tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat hidup lebih baik. Oleh karena itu dampak negatifnya yang amat besar, dan tentunya bisa merugikan tidak  hanya diri sendiri tetapi juga kepada  orang lain, maka sebaiknya kita menghindari rokok.

Contoh Bagian  4.  Penegasan Kembali
Sayangi tidak hanya diri kamu sendiri, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda. Percayalah bahwa merokok tidak akan pernah membuat hidup Anda lebih sehat. Jangan sampai berbagai penyakit seperti jantung koroner, paru-paru, dan lainnya menggerogoti badan Anda pelan-pelan. Ayo berhenti merokok!

NB. Untuk Soal / Tugas  tentang Materi Teks Persuasif  dapat dilihat dan  dikerjakan untuk    pertemuan  minggu depan.

Selamat Belajar dan Selamat Bekerja !