A. PENGERTIAN
Aritmatika sosial adalah konsep pada pembelajaran matematika
yang umumnya digunakan pada kehidupan sehari-hari. Pada Aretmatika Sosial materi yang
akan kita pelajari meliputi: Keuntungan, Kerugian, Bunga,
Diskon, Pajak, Bruto, Neto, Tara
Dan pada
pertemuan pertama kali ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai Keuntungan dan Kerugian
Dalam
kehidupan sehari-hari kalian tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli. Baik
sebagai penjual maupun pembeli. Sebagai seorang penjual tentu menginginkan
untung sebanyak-banyaknya. Sedangkan sebagai seorang pembeli, tentu kita ingin
membeli dengan harga semurah-murahnya. Dalam materi keuntungan dan kerugian ini
lebih dipandang dari sudut pandang penjual, bukan pembeli. Sehingga kata untung
yang dimaksud adalah keuntungan bagi penjual. Begitupun kata rugi adalah
kerugian bagi penjual. Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami keuntungan?
Kapankah seorang penjual dikatakan mengalami kerugian. Mari kita amati
aktivitas jual beli berikut
1. Pak Subur Tukang Bubur Ayam
Pak Subur seorang penjual bubur ayam didaerah
Jakarta.Seperti biasa,setiap pagi Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja
bahan pokok untuk membuat bubur ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut,
Pak Subur menghabiskan uang Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak
Subur mampu membuat sekitar 130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga
Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur
ayam
2. Pak Soso Tukang Bakso
Pak Soso seorang penjual bakso di
daerah Malang. Setiap hari Pak Soso menghabiskan Rp800.000,00 untuk berbelanja
bahan baku untuk membuat bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu
membuat rata-rata 120 porsi dengan harga Rp8.000,00 per porsi. Pada hari itu
terjadi hujan di tempat Pak Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku
terjual hanya 90 porsi.
3. Pak Sarto Tukang Sate
Pak Sarto seorang penjual sate di
daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto menghabiskanRp700.000,00 rupiah untuk
berbelanja bahan baku untuk membuat sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto
mampu membuat rata-rata 100 porsi dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari
itu terjadi hujan di tempat Pak Sarto biasa berjualan, sehingga sate yang laku
terjual hanya 70 porsi.
Dari ketiga aktivitas jual
beli di atas mari kita cermati satu persatu.
1. Pada cerita Pak Subur Tukang Bubur
Ayam besar modal yang dikeluarkan sebesar Rp1.000.000,00. Sedangkan pemasukan
yang didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp1.100.000,00 (didapat dari 10.000
× 110. Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan
1.100.000 − 1.000.000 = 100.000 Dengan kata lain, Pak Subur mendapatkan
keuntungan sebesar Rp100.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu
2. Pada cerita Pak Soso Tukang Bakso
besar modal yang dikeluarkan adalah Rp800.000,00. Sedangkan pemasukan yang
didapatkan dari hasil berjualan adalah 720.000 rupiah (didapat dari 8.000 × 90.
Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 720.000 −
800.000 = − 80.000 Dengan kata lain, Pak Soso mengalami kerugian sebesar
Rp80.000,00 dari berjualan bubur ayam pada hari itu.
3. Pada cerita Pak Sarto Tukang Sate
besar modal yang dikeluarkan adalah Rp700.000,00. Sedangkan pemasukan yang
didapatkan dari hasil berjualan adalah Rp700.000,00 (didapat dari 10.000 × 70.
Jika kita kurangkan pengeluaran terhadap pemasukan maka didapatkan 700.000 −
700.000 = 0 Pada kasus ini Pak Sarto tidak mendapatkan untung maupun rugi.
Dengan kata lain Pak Sarto pada hari itu impas atau balik modal.
Catatan: Dalam kasus ini, kata untung, rugi, maupun impas digunakan untuk
menyatakan selisih pendapatan terhadap pengeluaran dalam proses jual beli.
Hal-hal lain, misal waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain yang sifat non materi
diabaikan
B. KEUNTUNGAN
Keuntungan dapat dicari dengan rumus
U = HJ – HB
Persentase Keuntungan
Persentase keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan
dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Misal :
PU = Persentase keuntungan
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total
pemasukan)
Persentase keuntungan dapat ditentukan dengan rumus
Contoh
1.
Pak
Dedi membeli suatu motor bekas dengan harga Rp4.000.000,00. Dalam waktu satu minggu
motor tersebut dijual kembali dengan harga Rp 4.200.000,00. Tentukan persentase
keuntungan Pak Dedi
Penyelesaian
C. RUGI
Untuk mencari Kerugia dapat dicari dengan rumus
R = HB - HJ
Persentase Kerugian
Persentase kerugian digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari
suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Misal :
PR = Persentase kerugian
HB = Harga beli (modal)
HJ = Harga jual (total pemasukan)
Persentase kerugian dapat ditentukan dengan rumus
Karena yang dihitung adalah persentasenya,maka orang dengan keuntungan
lebih besar belum tentu persentase keuntungannya juga lebih besar.
Contoh:
1. Pak Rudi membeli sepetak tanah dengan
harga Rp40.000.000,00.Karena terkendala masalah keluarga, Pak Dedi terpaksa
menjual tanah tersebut dengan harga Rp38.000.000,00. Tentukan persentase
kerugian yang ditanggung oleh Pak Rudi.
Penyelesaian.
LATIAN SOAL! (dikumpulkan Senin 11 Januari 2021)
1.
Tentukan
kondisi berikut yang menunjukkan kondisi untung, rugi, atau impas serta
tentukan besarnya untung atau rugi dari pengeluaran dan pemasukan sebagai
berikut.
2.
Seorang
pengusaha mengeluarkan Rp1.000.000,00 untuk menjalankan usahanya. Jika pada
hari itu dia menanggung kerugian sebesar Rp250.000,00, maka besarnya pendapatan
yang didapatkan pada hari itu adalah ...
3.
Seorang
pedagang sayuran mengeluarkan Rp1.500.000,00 untuk menjalankan usahanya.Jika
pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp200.000,00, maka besarnya
pendapatan yang didapatkan pada hari itu adalah ...