Senam Lantai Materi Penjaskes Orkes Kelas 8 Semester 2

 SENAM LANTAI 

Senam lantai merupakan nomor senam yang dilombakan untuk putra dan putri. Secara prinsip gerakannya sama hanya pada nomor putri gerakannya diselingi unsur balet. Gerakan senam lantai lebih indah dan lebih menarik untuk dipelajari. Unsur gerakannya seperti mengguling, melenting, keseimbangan, lompat, serta loncat. Untuk menjadi pesenam lantai yang baik, harus berlatih secara kontinu dan diprogram sesuai yang telah ditetapkan pelatih. Selain itu agar memperoleh prestasi yang tinggi harus berlatih dan menguasai teknik-teknik dalam senam lantai dengan sebaik-baiknya. Pernahkah kamu melakukan latihan senam lantai? Latihan apa yang kamu lakukan? 



Dalam bab ini kamu akan mempelajari beberapa teknik dasar senam lantai, yaitu gerakan

meroda dan gerakan guling lenting.

A. Pengertian Senam 

Senam dapat diartikan sebagai bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, kita dapat melihat bahwa olahraga senam mempunyai sistematika tersendiri, serta mempunyai tujuan yang hendak dicapai, seperti daya tahan, kekuatan, kelentukan, koordinasi, atau juga bisa diperluas untuk membentuk tubuh yang ideal dan memelihara kesehatan. 

Senam lantai merupakan salah satu bagian dari senam artistik. Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan aktivitas seluruh anggota badan. Oleh karena itu, senam lantai juga disebut sebagai olahraga dasar. Senam lantai mengacu pada gerak dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap anggota tubuh, yaitu dari kemampuan komponen motorik atau gerak, seperti kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, kelincahan, dan ketepatan. Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai adalah meroda dan guling lenting. Dalam bab ini kamu akan mempelajari keduanya.


B. Gerakan Meroda 

Meroda adalah suatu gerakan ke samping, pada saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki terbuka lebar. Meroda dapat dilakukan dengan gerakan ke kiri dan ke kanan. Gerakan meroda memerlukan koordinasi gerakan yang baik. Teknik gerakan meroda dapat dilakukan sebagai berikut. 

1. Cara Melakukan Gerakan Meroda

  1. Berdiri sikap menyamping arah gerakan, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua 
  2. Tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.
  3. Jatuhnya badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan kiri ke samping kiri, kemudian kaki kanan diangkat lurus ke atas. Setelah itu disusul dengan meletakkan telapak tangan kanan di samping tangan kiri.
  4. Kemudian letakkan kaki kanan ke samping kaki kiri, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan. 
  5. Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas kembali ke posisi semula

 

Gambar 6.1 meroda 


2. Bentuk-bentuk Latihan Meroda

a. Latihan I 

Cara melakukannya sebagai berikut:

  1. Dengan melakukan handstand, angkat salah satu tangan dari lantai sebentar (kira-kira 1 atau 2 hitungan). Kembali ke semula, lalu ulang dengan tangan yang lain.
  2. Latihan ini dilakukan dengan salah satu tangan secara bergantian beberapa kali. 
  3. Satu orang teman memegang pada kedua sisi panggul.

b. Latihan II 

Cara melakukannya adalah sebagai berikut:

  1. Dengan melakukan handstand, kaki dibuka lebar/kangkang.
  2. Dengan perlahan-lahan kaki kiri/kanan dijatuhkan ke samping kiri/kanan hingga berdiri tegak dengan kedua kaki kangkang dan kedua tangan lurus di atas (terbuka ke samping).
  3. Satu orang teman memegang pada kedua sisi panggul.

c. Latihan III 

Cara melakukanya adalah sebagai berikut:

  1. Dengan bantuan teman, dari sikap tegak kaki kangkang, lalu melakukan handstand, ke samping (kaki kangkang). 
  2. Jatuhkan kaki ke samping hingga berdiri dengan dua kaki kangkang. 
  3. Siku tangan dan kedua lutut kaki selalu lurus. 
  4. Satu orang teman berada di belakang, membantu memegang kedua sisi panggul/pinggul. 

d. Latihan IV 

Cara melakukanya adalah sebagai berikut:

  1. Mengulangi latihan III dengan cepat.
  2. Satu orang teman berada di belakang, membantu memegang kedua sisi panggul/pinggul.
  3. Pada saat akan jatuh ke samping, satu teman tetap memegang sisi panggul/ pinggul.

3. Cara Memberikan Pertolongan

  1. Satu orang teman memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan meroda (tidak terlalu jauh dari yang melakukan meroda).
  2. Pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, maka si teman segera memegang kedua sisi pinggulnya. 
  3. Pada waktu gerakan meroda ke samping, teman tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai.


4. Kesalahan-kesalahan yang Terjadi Saat Melakukan Gerakan Meroda

  1. Lemparan kaki kurang kuat.
  2. Lemparan kaki membusur ke arah depan, seharusnya ke atas.
  3. Penempatan tangan pertama di lantai terlalu dekat dengan kaki tolak.
  4. Kedua siku dibengkokkan.
  5. Sikap badan kurang melenting.
  6. Sikap kepala kurang/tidak menengadah saat kedua tangan bertumpu di lantai.
  7. Penempatan kaki terakhir yang mendarat terlalu dekat dengan kaki yang pertama mendarat di lantai.

Kerjakan tugas di bawah ini!

Jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerak meroda! 

Setelah menemukan kesalahan tersebut, coba temukan dan bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut !